Apakah Semua Marah, Sedih, Bingung Itu Sugesti Pikiran? Yuk, Kita Bahas

Vortixel
13 min readAug 20, 2024

--

Apakah Semua Marah, Sedih, Bingung Itu Sugesti Pikiran? Yuk, Kita Bahas
Gambar Ilustrasi dari Vortixel

Yow, sobat Vortixel! Kadang-kadang, kita suka mikir: “Kenapa sih bisa marah, sedih, atau bingung banget? Apa ini cuma sugesti pikiran aja?” Nah, pertanyaan ini menarik banget buat dibahas, karena emosi tuh bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Jadi, mari kita coba bongkar lebih dalam, apakah semua marah, sedih, bingung itu beneran cuma sugesti pikiran, atau ada hal lain yang main di balik layar.

1. Apa Itu Sugesti Pikiran?

Sebelum kita ngomongin tentang marah, sedih, atau bingung, ada baiknya kita pahami dulu apa itu sugesti pikiran. Jadi, sugesti pikiran itu adalah proses di mana pikiran kita dipengaruhi oleh ide atau keyakinan tertentu. Ini bisa bikin perasaan dan perilaku kita ikut berubah. Misalnya, kalau kita terus-terusan mikir kita gak cukup baik, lama-lama kita bakal ngerasa rendah diri. Pikiran kita punya kekuatan besar untuk mengendalikan emosi dan tindakan kita.

Bayangkan aja, kalau lo sering banget bilang ke diri sendiri bahwa lo gak bisa ngelakuin sesuatu, lama-lama lo bakal percaya aja. Kebiasaan mikir negatif ini bisa bikin lo merasa tertekan dan gak percaya diri. Padahal, itu semua cuma efek dari sugesti yang lo berikan ke pikiran lo sendiri. Penting banget buat hati-hati sama apa yang lo pikirin dan katakan ke diri sendiri.

Jadi, intinya, sugesti pikiran itu bikin kita bisa jatuh dalam pola pikir yang sama terus-menerus. Ini bisa berdampak besar pada cara kita merasa dan bertindak sehari-hari. Kalo lo terus-terusan berpikir negatif, ya hasilnya juga negatif. Oleh karena itu, kita perlu hati-hati dengan sugesti yang kita kasih ke pikiran kita.

Di sisi lain, sugesti pikiran juga bisa digunakan untuk hal positif. Kalau lo berusaha untuk memotivasi diri dan berpikir positif, lo bisa lihat perubahan yang baik dalam hidup lo. Misalnya, dengan berpikir lo bisa sukses, lo bakal lebih termotivasi buat mencapai tujuan. Jadi, selalu jaga pikiran lo supaya tetap positif dan konstruktif.

Terakhir, inget kalau pikiran itu bukan cuma buat dipikirin, tapi juga perlu dikelola dengan bijak. Apa yang lo pikirin bakal ngefek banget ke perasaan dan perilaku lo. Jadi, jangan remehkan kekuatan sugesti pikiran, geng. Cobalah untuk selalu memberi sugesti yang mendukung dan positif ke diri sendiri.

2. Marah: Emosi atau Sugesti?

Marah biasanya muncul karena kita merasa ada yang gak adil atau ada sesuatu yang bikin kita kecewa. Tapi, apakah marah itu cuma hasil dari sugesti pikiran aja? Enggak selalu, geng. Marah itu sebenarnya adalah respon alami kita terhadap berbagai faktor eksternal, seperti perlakuan orang lain atau situasi yang enggak sesuai harapan kita. Meski begitu, pikiran kita bisa bikin rasa marah itu jadi makin parah.

Misalnya, kalau lo terus-terusan mikirin sesuatu yang bikin lo marah, perasaan marah lo bakal makin membara. Pikiran yang terus-terusan fokus pada hal-hal yang bikin lo kesal bisa memperburuk keadaan. Ketika lo nggak bisa berhenti mikirin masalah itu, rasa marah lo bakal terasa lebih intens. Ini karena otak lo terus menerus menambah bahan bakar buat amarah lo.

Gak jarang, emosi marah ini bisa bikin lo melakukan tindakan yang kurang rasional. Misalnya, lo bisa aja marah besar hanya karena masalah kecil yang seharusnya bisa diatasi dengan tenang. Pada akhirnya, pikiran lo yang terfokus pada kemarahan justru bikin lo makin emosi. Jadi, penting banget buat nyoba mengontrol pikiran lo ketika marah.

Pikiran kita juga bisa jadi alat untuk mengelola kemarahan dengan lebih baik. Misalnya, dengan mengganti fokus lo ke hal-hal positif, lo bisa meredakan kemarahan. Pikiran positif bisa membantu menenangkan emosi lo dan mengurangi dampak negatif dari kemarahan. Jadi, meski marah itu reaksi alami, cara lo mengolah pikiran bisa bikin perbedaannya.

Akhir kata, marah itu emosi yang wajar, tapi pengaruh pikiran kita bikin rasanya bisa lebih parah. Hati-hati dengan apa yang lo pikirin ketika marah, karena itu bisa bikin segalanya jadi lebih buruk. Selalu coba untuk mengelola kemarahan dengan bijak dan jangan biarkan pikiran negatif menguasai lo.

3. Sedih: Perasaan yang Terpicu atau Hanya Sugesti?

Sedih adalah reaksi alami kita saat menghadapi kehilangan atau kekecewaan. Ketika kita kehilangan sesuatu yang berharga, merasa sedih itu wajar banget. Tapi, pikiran kita juga bisa bikin rasa sedih itu jadi semakin mendalam. Misalnya, kalau lo terus-menerus mikirin hal-hal negatif atau merasa hidup lo gak ada artinya tanpa sesuatu yang hilang, lo bakal makin tenggelam dalam kesedihan. Pikiran yang terus-terusan berfokus pada kesedihan bisa bikin lo merasa lebih terpuruk.

Saat lo terus-menerus mengulang-ulang pikiran negatif, rasanya kayak gak ada jalan keluar dari kesedihan itu. Ini karena pikiran lo menambah beban emosional yang lo rasakan. Kalo lo kebanyakan memikirkan hal-hal yang bikin lo sedih, emosi lo bisa jadi lebih intens. Jadi, meskipun sedih itu reaksi alami, pikiran kita bisa bikin keadaan jadi lebih buruk.

Sedih juga bisa diperparah dengan cara kita melihat situasi. Misalnya, kalau lo berpikir bahwa gak ada harapan atau solusi, lo bakal ngerasa semakin terpuruk. Ini karena pikiran yang pesimis menambah rasa putus asa yang lo rasakan. Dengan kata lain, sugesti pikiran bisa bikin lo merasa lebih sedih daripada yang seharusnya.

Namun, ada juga cara buat mengelola kesedihan ini dengan lebih baik. Dengan mencoba fokus pada hal-hal positif dan mencari solusi, lo bisa meredakan rasa sedih lo. Pikiran yang positif bisa membantu lo mengatasi rasa sedih dan melihat situasi dari perspektif yang lebih baik. Jadi, penting untuk hati-hati dengan apa yang lo pikirin saat lo lagi sedih.

Terakhir, meski sedih itu reaksi alami, sugesti pikiran punya pengaruh besar. Mengelola pikiran dengan bijak bisa membantu lo keluar dari perasaan sedih yang mendalam. Jangan biarkan pikiran negatif mengendalikan emosi lo, geng. Cobalah untuk mencari cara agar pikiran lo tetap positif dan mendukung.

4. Bingung: Gak Tau Jalan Keluar atau Sugesti?

Bingung biasanya muncul saat kita dihadapkan pada pilihan yang rumit atau situasi yang bikin pusing. Itu hal yang wajar banget, tapi bingung bisa jadi lebih parah kalau pikiran kita terus-terusan muter di satu masalah. Misalnya, lo terus-menerus mikirin masalah tanpa nemuin solusi, rasanya kayak berputar-putar di tempat. Sugesti pikiran bisa bikin lo ngerasa semakin bingung karena lo ngebiarin pikiran negatif atau ketakutan menguasai. Jadi, meskipun bingung itu hal yang alami, pikiran kita bisa bikin lo makin gak karuan.

Saat lo terus-menerus berfokus pada kemungkinan terburuk, perasaan bingung bisa jadi semakin intens. Pikiran yang dipenuhi ketakutan dan kekhawatiran bisa membuat lo merasa terjebak dan gak bisa keluar dari kebingungan itu. Ketika lo gak bisa berhenti mikirin semua kemungkinan buruk, lo jadi makin susah untuk melihat solusi yang mungkin ada. Ini karena lo terlalu fokus pada hal-hal negatif yang bikin bingung.

Selain itu, sugesti pikiran yang terlalu negatif bisa membuat lo merasa stuck dan gak bisa berpikir jernih. Lo bisa merasa kayak gak ada jalan keluar, padahal sebenarnya ada beberapa opsi yang bisa dipilih. Pikiran negatif sering kali mengaburkan pandangan lo dan bikin lo susah nemuin solusi yang tepat. Jadi, penting banget buat mengelola pikiran lo saat lagi bingung.

Namun, lo juga bisa mengatasi kebingungan dengan cara yang lebih positif. Cobalah untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan jangan terjebak dalam satu pikiran. Dengan berpikir lebih terbuka, lo bisa menemukan solusi yang mungkin sebelumnya gak lo lihat. Pikiran yang positif dan kreatif bisa bantu lo mengurai kebingungan dan menemukan jalan keluar.

Terakhir, meski bingung itu hal yang wajar, pengaruh pikiran kita juga besar banget. Jaga pikiran lo supaya tetap jelas dan positif saat menghadapi situasi sulit. Jangan biarkan sugesti negatif bikin lo makin bingung, geng. Cobalah untuk berpikir jernih dan cari solusi yang tepat.

5. Pengaruh Pikiran Negatif terhadap Emosi

Pikiran negatif punya pengaruh besar dalam memperparah emosi seperti marah, sedih, dan bingung. Ketika lo terus-terusan mikirin hal-hal buruk atau ngerasa hidup ini gak ada harapan, lo kayak ngasih “bahan bakar” buat emosi negatif lo. Pikiran negatif ini bisa bikin lo ngerasa lebih marah daripada sebenarnya, lebih sedih, atau bahkan lebih bingung. Lo jadi makin terjebak dalam perasaan negatif karena lo fokus banget sama pikiran-pikiran itu. Jadi, emosi lo bisa jadi lebih intens daripada yang seharusnya.

Contohnya, kalau lo lagi marah dan terus-menerus mikirin semua hal yang bikin lo marah, perasaan marah lo bisa jadi makin membara. Pikiran yang berputar di hal-hal negatif bikin lo semakin terjebak dalam kemarahan. Ini juga berlaku saat lo lagi sedih atau bingung. Pikiran negatif bikin lo sulit untuk melihat solusi atau merasa lebih tertekan.

Gak hanya itu, pikiran negatif juga bisa bikin lo merasa hopeless atau putus asa. Ketika lo berpikir gak ada jalan keluar atau semua hal terasa berat, perasaan lo jadi makin parah. Pikiran yang pesimis sering kali bikin lo merasa gak ada harapan, dan ini memperburuk emosi yang lo rasakan.

Tapi, lo juga bisa mengatasi pengaruh negatif ini dengan cara yang lebih positif. Cobalah untuk mengganti fokus lo ke hal-hal yang bikin lo merasa lebih baik. Dengan berpikir positif, lo bisa meredakan emosi negatif dan melihat situasi dengan cara yang lebih jernih. Pikiran yang konstruktif bisa bantu lo mengelola perasaan dengan lebih efektif.

Jadi, meskipun pikiran negatif bisa memperburuk emosi lo, lo punya kendali untuk mengubahnya. Selalu usahakan untuk berpikir lebih positif dan cari solusi buat perasaan lo. Jangan biarkan pikiran negatif menguasai emosi lo, geng. Cobalah untuk mengganti pola pikir lo ke arah yang lebih baik dan positif.

6. Bisa Gak Sih Emosi Dikontrol?

Kabar baiknya, kita sebenarnya bisa belajar untuk mengontrol emosi kita, meskipun itu gak selalu gampang. Salah satu caranya adalah dengan belajar ngatur pikiran kita. Jika kita bisa mengendalikan pikiran negatif dan mengarahkan diri buat berpikir lebih positif, kita bisa mengurangi intensitas emosi negatif seperti marah, sedih, atau bingung. Jadi, meskipun emosi itu adalah reaksi alami, cara kita berpikir bisa nentuin seberapa kuat emosi itu kita rasakan.

Misalnya, kalau lo lagi marah dan bisa mengalihkan pikiran lo ke hal-hal yang bikin lo lebih tenang, rasa marah lo bakal berkurang. Atau saat lo merasa sedih, berpikir tentang hal-hal yang bikin lo bahagia bisa membantu meredakan perasaan itu. Dengan mengganti fokus lo dari hal-hal negatif ke hal-hal positif, lo bisa mengendalikan emosi lo dengan lebih baik.

Pikiran yang positif bisa ngebantu lo mengatasi emosi yang mengganggu dan bikin lo merasa lebih stabil. Misalnya, dengan latihan mindfulness atau meditasi, lo bisa belajar untuk tetap tenang meskipun emosi lo lagi melonjak. Ini membantu lo untuk mengelola perasaan lo dan gak terjebak dalam siklus emosi negatif.

Selain itu, penting juga buat punya strategi untuk menghadapi emosi lo. Misalnya, dengan berbicara sama orang yang lo percayai atau menulis jurnal tentang perasaan lo, lo bisa mengurangi dampak dari emosi negatif. Ini bikin lo lebih sadar akan apa yang lo rasakan dan memberikan cara buat mengatasi perasaan itu.

Akhirnya, meskipun emosi adalah bagian dari hidup kita, kita punya kontrol untuk mengelolanya dengan lebih baik. Mengubah pola pikir dan cara lo mengatasi emosi bisa bikin perasaan lo lebih stabil dan terkendali. Jangan biarkan emosi lo mengendalikan hidup lo, geng. Cobalah untuk mengelola pikiran dan emosi lo dengan cara yang positif dan efektif.

7. Apa Peran Lingkungan dalam Emosi?

Lingkungan kita punya pengaruh besar terhadap emosi kita sehari-hari. Misalnya, kalau lo berada di lingkungan yang toxic atau penuh masalah, wajar banget kalau lo jadi sering ngerasa marah, sedih, atau bingung. Semua stres dan ketegangan dari lingkungan itu bisa bikin emosi lo naik turun. Tapi, ada hal yang bisa lo kontrol juga, yaitu pikiran lo sendiri. Dengan cara lo mengelola pikiran dan melihat situasi dari sudut pandang yang lebih positif, lo bisa mengurangi dampak buruk dari lingkungan sekitar.

Misalnya, kalau lo lagi dikelilingi orang-orang yang selalu negatif atau situasi yang penuh tekanan, lo bisa aja ngerasa semakin tertekan. Tapi, kalau lo bisa mengubah cara pandang lo dan fokus pada hal-hal baik, lo bisa lebih tahan menghadapi semua stres itu. Pikiran positif bisa membantu lo untuk tetap tenang meskipun lingkungan lo gak mendukung.

Selain itu, lingkungan yang penuh masalah atau konflik bisa bikin lo lebih gampang terbawa suasana. Misalnya, kalo lo terus-menerus dikelilingi oleh drama atau ketegangan, lo mungkin bakal merasa lebih mudah marah atau stres. Ini karena emosi lo dipengaruhi oleh apa yang terjadi di sekitar lo. Tapi, lo bisa memilih untuk fokus pada hal-hal yang bikin lo merasa lebih baik.

Mengelola pikiran juga bisa bikin lo lebih kuat menghadapi lingkungan yang kurang mendukung. Lo bisa mencari cara untuk meredakan stres, seperti dengan berolahraga atau berbicara dengan teman. Ini bisa membantu lo menjaga keseimbangan emosional meskipun lingkungan sekitar lo gak ideal.

Akhirnya, meskipun lingkungan lo punya pengaruh besar terhadap emosi, lo masih bisa mengontrol bagaimana lo meresponsnya. Dengan berpikir positif dan menjaga keseimbangan emosional, lo bisa lebih tahan menghadapi pengaruh buruk dari lingkungan. Jangan biarkan lingkungan mengendalikan perasaan lo, geng. Cobalah untuk mengelola emosi lo dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif.

8. Gimana Cara Mengatasi Sugesti Pikiran yang Negatif?

Salah satu cara jitu buat ngatasi sugesti pikiran negatif adalah dengan menggunakan teknik mindfulness atau kesadaran diri. Mindfulness itu cara di mana lo belajar buat sadar dengan apa yang lo pikirin tanpa langsung nge-judge atau terjebak dalam perasaan itu. Dengan mindfulness, lo bisa melihat pikiran negatif sebagai “hanya pikiran” aja, bukan sesuatu yang harus lo ikuti atau terpengaruh. Teknik ini bikin lo lebih objektif terhadap pikiran lo dan membantu mengurangi dampak negatif dari sugesti pikiran.

Misalnya, kalau lo lagi mikirin hal-hal buruk tentang diri lo, mindfulness bikin lo sadar kalau itu cuma pikiran yang muncul, bukan kenyataan. Lo bisa mengamati pikiran itu tanpa terbawa perasaan atau ngerasa tertekan. Ini membantu lo untuk lebih fokus pada saat ini dan gak terlalu terpengaruh sama pikiran negatif yang datang.

Selain mindfulness, teknik lain yang bisa lo coba adalah mengganti pikiran negatif dengan afirmasi positif. Ketika lo mulai mikirin hal negatif, ganti dengan kalimat yang mendukung dan positif tentang diri lo. Ini membantu meredakan efek dari sugesti negatif dan bikin lo merasa lebih baik. Dengan rutin melakukan ini, lo bisa mengubah pola pikir lo jadi lebih positif.

Lo juga bisa coba teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam. Ini bisa membantu lo mengurangi stres dan menenangkan pikiran. Dengan pikiran yang lebih tenang, lo lebih mudah mengelola dan mengatasi sugesti negatif yang muncul. Latihan ini bisa bikin lo merasa lebih terkendali dan kurang terpengaruh oleh pikiran negatif.

Akhirnya, penting banget buat punya dukungan dari orang-orang sekitar lo. Bicara dengan teman atau keluarga yang lo percayai bisa membantu lo merasa lebih baik dan mendapat perspektif baru. Jadi, meskipun sugesti pikiran negatif itu bisa mengganggu, ada banyak cara untuk mengelolanya. Cobalah teknik-teknik ini dan lihat mana yang paling cocok buat lo, geng.

9. Peran Self-Talk dalam Mengelola Emosi

Self-talk, atau ngomong sama diri sendiri, ternyata punya pengaruh besar dalam bagaimana kita merasakan emosi. Kalau lo sering ngomong ke diri sendiri dengan cara yang negatif, kayak “Gue emang gak bisa apa-apa,” atau “Semua ini salah gue,” lo bakal ngerasa lebih marah, sedih, atau bingung. Kalimat-kalimat negatif ini bikin lo ngerasa lebih tertekan dan memperburuk perasaan lo. Jadi, cara lo ngomong sama diri sendiri bisa langsung berpengaruh pada emosi lo sehari-hari.

Sebaliknya, kalau lo belajar buat ngomong sama diri sendiri dengan cara yang positif, efeknya juga bakal beda. Misalnya, lo bisa bilang, “Gue bisa ngatasi ini,” atau “Gue udah berusaha keras.” Self-talk positif ini membantu lo merasa lebih tenang dan lebih percaya diri. Dengan kebiasaan ngomong positif ke diri sendiri, lo bisa lebih mudah mengelola emosi dan menghadapi stres.

Self-talk ini juga bisa jadi alat buat motivasi dan dukungan diri. Ketika lo merasa down atau mengalami kesulitan, ngomong sama diri sendiri dengan cara yang memotivasi bisa ngebantu lo tetap fokus pada solusi. Ini bikin lo merasa lebih kuat dan mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada.

Gak hanya itu, cara lo ngomong ke diri sendiri juga bisa mempengaruhi bagaimana lo melihat situasi. Dengan mengubah perspektif lo melalui self-talk positif, lo bisa mengurangi dampak negatif dari situasi yang lo hadapi. Ini bikin lo lebih siap menghadapi masalah dan menjaga emosi lo tetap stabil.

Jadi, penting banget buat hati-hati sama cara lo ngomong ke diri sendiri. Mengubah self-talk lo jadi lebih positif bisa bikin lo merasa lebih baik dan lebih terkendali. Cobalah untuk berbicara dengan diri sendiri dengan cara yang mendukung dan memotivasi, geng. Ini bisa membantu lo mengelola emosi dengan lebih efektif.

10. Kesimpulan: Emosi Itu Kombinasi dari Sugesti dan Kenyataan

Jadi, semua marah, sedih, dan bingung itu apakah cuma sugesti pikiran doang? Jawabannya, enggak sepenuhnya. Emosi itu adalah respon alami kita terhadap apa yang terjadi di dunia nyata. Misalnya, kalau lo kehilangan sesuatu yang penting, wajar banget kalau lo merasa sedih. Tapi, sugesti pikiran bisa bikin emosi itu jadi lebih kuat atau lebih lemah dari yang seharusnya.

Ketika lo terus-menerus mikirin hal-hal negatif atau berfokus pada sisi buruk dari situasi, emosi lo bisa jadi makin intens. Sebaliknya, kalau lo bisa mengelola pikiran lo dan melihat situasi dari sudut pandang yang lebih positif, lo bisa merasa lebih tenang. Pikiran lo punya pengaruh besar terhadap bagaimana lo merasakan emosi.

Misalnya, saat lo marah, pikiran lo yang terus-terusan fokus pada kemarahan bisa memperburuk perasaan itu. Tapi, jika lo bisa mengalihkan perhatian lo ke hal-hal yang lebih positif, rasa marah lo bisa berkurang. Ini berlaku juga untuk emosi lain seperti sedih atau bingung. Pikiran yang positif bisa membantu meredakan intensitas emosi yang lo rasakan.

Jadi, meskipun emosi itu merupakan reaksi alami terhadap kejadian di dunia nyata, cara lo mengelola pikiran juga penting. Dengan belajar untuk nge-manage pikiran lo, lo bisa lebih baik dalam mengelola emosi dan menghadapi situasi sehari-hari. Lo bisa lebih tenang dan merasa lebih terkendali meskipun menghadapi perasaan yang kompleks.

Akhir kata, emosi itu memang kombinasi dari sugesti pikiran dan kenyataan. Mengelola pikiran lo dengan baik bisa bantu lo menghadapi emosi dengan lebih sehat. Cobalah untuk berpikir lebih positif dan jaga keseimbangan emosional lo, geng. Ini bakal bikin hidup lo lebih tenang dan lebih stabil.

Penutup

Emosi itu bagian dari hidup kita yang gak bisa kita hindarin. Setiap hari, kita pasti ngalamin berbagai macam emosi, dari marah, sedih, hingga bingung. Walaupun emosi ini bisa dipengaruhi sama sugesti pikiran, kita tetap punya kontrol untuk mengelolanya. Misalnya, meskipun lo merasa marah atau sedih, lo bisa belajar untuk mengubah cara lo berpikir dan mengurangi dampaknya. Ini bisa bantu lo untuk lebih tenang dan bahagia dalam menjalani hidup.

Cara kita menghadapi emosi juga mempengaruhi seberapa berat atau ringan perasaan itu. Dengan teknik-teknik seperti mindfulness, afirmasi positif, dan self-talk yang mendukung, lo bisa lebih baik dalam mengelola emosi. Ini bukan hanya tentang mengatasi perasaan, tapi juga tentang bagaimana lo melihat dan menghadapi situasi yang ada. Pikiran yang positif bisa bikin lo merasa lebih baik meskipun lo menghadapi tantangan.

Jadi, meskipun emosi itu alami dan bisa dipengaruhi oleh pikiran kita, kita masih punya kekuatan untuk mengontrol dan mengelolanya. Dengan latihan dan kesadaran diri, kita bisa mengurangi dampak negatif dari emosi seperti marah, sedih, atau bingung. Ini membantu kita untuk menjalani hidup dengan lebih bahagia dan lebih stabil.

Gak ada salahnya buat terus belajar dan mencoba cara-cara baru untuk mengelola emosi lo. Semakin lo ngerti tentang cara kerja emosi dan pikiran, semakin mudah lo bisa menghadapi perasaan yang muncul. Dengan pendekatan yang tepat, lo bisa ngelewatin hidup dengan lebih tenang dan lebih positif.

Akhirnya, emosi itu memang bagian dari perjalanan kita sehari-hari. Yang penting, kita bisa belajar untuk menghadapi dan mengelola emosi dengan lebih baik. Ini bisa bikin hidup lo lebih bahagia dan lebih tenang, geng. Cobalah untuk terus berkembang dan jaga keseimbangan emosional lo dalam setiap situasi.

--

--

Vortixel
Vortixel

Written by Vortixel

Vortixel merupakan sebuah entitas kreatif yang berada di persimpangan antara teknologi dan seni. kunjungi website kami: https://ppulau777c.site/

No responses yet